CBT (Computer Based Test) Akan di Terapkan untuk PSPB tahun 2016
Sunday, 8 May 2016
Edit
CBT
(Computer Based Test) Akan di Terapkan untuk PSPB tahun 2016 – ini adalah pertamakalinya penggunaan CBT (Computer based
Test) Sejak tahun 2010 PSPB (Program Beasiswa Santri Berprestasi)
telah digulirkan oleh Kementerian Agama di bawah komando Direktorat Pendidikan
Diniyah dan Pondok Pesantren. Tanggapan positif dari komunitas pondok pesantren
terhadapPBSB sangat
tinggi, yang ditandai dengan semakin meningkatnya santri yang mengikuti seleksi PBSB dari tahun ke tahun. Di samping itu
program ini telah memberikan dampak langsung kepada para santri yang kurang
mampu dalam hal ekonomi untuk melanjutkan studi di PTN (Perguruan Tinggi Negeri).
Terdapat 3
fokus dalam penyelenggaraan PSBP di tahun
ke 11 ini, pertama; tes
online seleksi calon peserta PBSB, mulai
dari proses pendaftaran sampai dengan pelaksanaan tes akademik sudah
menggunakan komputer. Tes Online Seleksi PBSB Berbasis
Komputer atau Computer Based
Test (CBT) adalah sistem
pelaksanaan tes yang menggunakan komputer sebagai media ujiannya. Sistem ini
untuk meminimalisasi kecurangan dan kebocoran soal saat ujian, disamping itu
mengurangi biaya pelaksanaan seleksi dengan meniadakan distribusi soal dan
lembar jawaban kertas.
kedua; Ekspansi dan pemerataan peserta PBSB. Hasil evaluasi internal Direktorat
Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren pada beberapa kali penyelenggaraan PBSB ditemukan bahwa (1) secara umum
tingkat kegagalan program ini sangat rendah, (2) tingginya disparitas daerah
asal peserta PBSB. Animo peserta asal jawa sangat tinggi
lebih dari 80%, sedangkan partisipasi untuk daerah tertinggal dan perbatasan
dan kepulauan hanya sekitar kurang dari 20%.
Dengan kondisi
seperti itu maka Direktorat PD Pontren melakukan terobosan dengan menjalin
kerjasama lebih erat dengan perguruan tinggi guna meningkatkan mutu lulusan,
optimalisasi pilihan studi dengan memperhatikan kebutuhan pesantren serta upaya
mempercepat pembangunan nasional, serta tindakan afirmatif melalui kemudahan
bagi peserta dari daerah perbatasan atau daerah tertinggal untuk mengikuti
seleksi di daerah wilayahnya.
Akhirnya di
tahun 2016 ini penyelenggaraan PBSB untuk
wilayah timur terjalin kerjasama antara Kementerian Agama dengan Universitas
Cendrawasih Papua dan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar untuk
memberikan akses terhadap santri-santri di wilayah timur.
Ketiga; Pemberdayaan Alumni Peserta PSPB. Pengabdian
alumni PSPB ditujukan untuk mengamalkan dan
mempraktekan hasil belajarnya selama di perguruan tinggi, serta menumbuhkan
sikap mental dalam usaha ikut memajukan dalam pengembangan pondok pesantren dan
masyarakat di sekitar pesantren, namun program pengabdian tersebut jadi terhambat
mengingat kesulitan untuk mengaplikasikan bidang keilmuannya di pondok
pesantren. Oleh karena itu Direktorat PD Pontren melakukan langkah-langkah
strategis dalam kaitannya dengan sistem pengabdian santri paska lulus PBSB salah satunya dengan mengirim alumni
ke daerah perbatasan negara atau daerah-daerah 3T (Tertinggal, Terluar,
Terdepan) seperti Pondok Pesantren Mutiara Bangsa di Desa Parit, Kec. Karimun,
Kab. Karimun, Prov. Kepri yang berbatasan dengan Negara Singapura.
sumber : http://pendis.kemenag.go.id
sumber : http://pendis.kemenag.go.id