Juknis Tunjangan Insentif Guru Madrasah tahun 2021

Juknis Tunjangan Insentif Guru Madrasah tahun 2021 – infosekolah87.com, sahabat infosekolah87 pejuangnya madrasah Indonesia, Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru terdapat ketentuan yang menghapus pembayaran tunjangan fungsional guru bukan pegawai negeri sipil, namun Kementerian Agama tetap mempertahankan tunjangan ini, hanya saja berganti nama menjadi insentif. 

 


 

Istilah baru itu muncul dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 1 Tahun 2018. Fungsi utama dari tunjangan insentif adalah untuk memberikan tanggungjawab dan dorongan kepada guru bukan pegawai negeri sipil. 

 

Tunjangan Insentif untuk menjamin bahwa guru bukan pegawai negeri sipil akan mengarahkan dirinya dapat memotivasi dalam mencapai tujuan pembelajaran. 

 

Sedangkan tujuan utama pemberian insentif adalah untuk meningkatkan kinerja guru bukan pegawai negeri sipil dalam meningkatkan mutu pendidikan. Insentif diberikan kepada guru bukan pegawai negeri sipil untuk meningkatkan kinerjanya dalam proses belajar mengajar. 

 

Guru merupakan sumber daya manusia utama dalam proses pendidikan agar dapat mengimplementasikan disiplin ilmu yang mereka miliki maka harus diperhatikan kesejahteraannya bukan hanya kewajibannya saja dengan berbagai macam beban pekerjaan. 


Baca Juga : Tunjangan Khusus guru NON PNS guru Madrasah sebesar 1.350.000/bulan

 

Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan guru bukan pegawai negeri sipil maka perlu diberikan tunjangan insentif untuk memotivasi dan meningkatkan kinerjanya. 

 

Kementerian Agama melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam mulai tahun 2018 memberikan tunjangan insentif kepada guru bukan pegawai negeri sipil.

 

Kriteria guru RA dan Madrasah penerima tunjangan insentif sebagai berikut:

1.    Aktif mengajar di RA, MI, MTs atau MA/MAK dan terdaftar di program SIMPATIKA (Sistem Informasi Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kementerian Agama);

2.    Belum lulus Sertifikasi;

3.    Memiliki Nomor PTK Kementerian Agama (NPK) dan/atau Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK);

4.    Guru yang mengajar pada satuan administrasi pangkal binaan Kementerian Agama;

5.    Berstatus sebagai Guru Tetap Madrasah, yaitu guru Bukan Pegawai Negeri Sipil yang diangkat oleh Pemerintah/Pemerintah Daerah, Kepala Madrasah Negeri dan/atau pimpinan penyelenggara pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat untuk jangka waktu paling singkat 2 (dua) tahun secara terus menerus, dan tercatat pada satuan administrasi pangkal di madrasah yang memiliki izin pendirian dari Kementerian Agama serta melaksanakan tugas pokok sebagai Guru. Diprioritaskan bagi guru yang masa pengabdiannya lebih lama (dibuktikan dengan Surat Keterangan Lama Mengabdi);

6.    Memenuhi Kualifikasi Akademik S-1 atau D-IV.

7.    Memenuhi beban kerja minimal 6 jam tatap muka di satminkalnya;

8.    Bukan penerima bantuan sejenis yang dananya bersumber dari DIPA Kementerian Agama.

9.    Belum usia pensiun (60 Tahun). Diprioritaskan bagi guru yang usianya lebih tua.

10.  Tidak beralih status dari guru RA dan Madrasah.

11.  Tidak terikat sebagai tenaga tetap pada instansi selain RA/Madrasah.

12.  Tidak merangkap jabatan di lembaga eksekutif, yudikatif, atau legislatif.

13.  Tunjangan Insentif dibayarkan kepada guru yang dinyatakan layak bayar oleh Simpatika (dibuktikan dengan Surat Keterangan Layak Bayar).

 

Untuk lebih jelasnya silahkan download Juknis Tunjangan Insentif Guru Madrasah tahun 2021, melalui tautan dibawah ini:


Juknis Tunjangan Insentif Guru Madrasah tahun 2021


Demikianlah tulisan tentang Juknis Tunjangan Insentif Guru Madrasah tahun 2021. semoga bermanfaat.

 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel